UEFA Memberikan Hukuman Berat Kepada Liga Turki

Puncak klasemen Liga Turki Trabzonspor, disanksi oleh UEFA tidak boleh tampil di kompetisi antarklub Eropa selama satu musim. Mereka melanggar aturan Financial Fair (FFP)
Keputusan tersebut diumumkan UEFA melalui situs resmi mereka, Pada Rabu (3/06/2020) Eropa. Trabzonspor dianggap melanggar FPP karena gagal mencapai titik impas dalam laporan keuangan klub. Yang artinya pengeluaran klub asal Trabzon ini lebih besar dari pendapatan yang mereka raih.
Di situs resmi UEFA, Pada tanggal 5 juli 2019 Badan Pemeriksa Keuangan Klub UEFA (CFCB) menetapkan bahwa Trabzonspor gagal untuk mencapai titik impas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian yang ditandatangani pada 20 Mei 2016.
Sanksi kepada klub larangan berpartisipasi dalam satu kompetisi klub UEFA. Jika lolos di musim 2020/2021 dan 2021/2021. Sanski akan gugur, apabila klub memenuhi syarat-syarat tertentu. Yang di dalamnya termasuk jika mereka bisa memenuhi target keuangan untuk laporan tahun 2019.
Sanksi tersebut jelas menjadi sebuah pukulan bagi Trabzonspor yang kini tengah memuncaki klasemen Liga Turki. Keberhasilan Trabzonspor mengumpulkan 53 poin dari 26 laga. Mereka punya poin yang sama dengan Istanbul Basaksehir di urutan kedua dan berjarak tiga angka dari Galatasaray di posisi ketiga.
Menanggapi hukuman tersebut,Trabzonspor menegaskan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
“Kami mengumumkan kepada publik bahwa Trabzonspor akan mengajukan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss dalam 10 hari ke depan,” tulis Trabzonspor di situs resmi klub.
Sebelum Trabzonspor, FFP juga menjerat Manchester City. The Citizens dijatuhi sanksi lebih berat oleh UEFA yaitu selama dua musim tidak boleh tampil di kompetisi Eropa.