Protokol Kesehatan Untuk Sepak Bola

Protokol Kesehatan– Sehubung dengan pandemi Covid-19 yang sedang melanda hampir seluruh dunia, Terdapat aturan-aturan baru mengenai penyelanggaran kompetisi sepak bola. Namun ada beberapa peraturan yang sulit dipatuhi karena sudah terbiasa dilakukan dilapangan.
Wabah covid-19 membuat siapapun harus berhati-hati dalam berdekatan satu sama lain, Termaksud dalam kompetisi La Liga Spanyol, Liga Inggris, Liga Jerman dan Liga Italia. Protokol kesehatan terus diperketat, Mulai dari penyemprotan di stadion, pengecekan suhu tubuh, dan peraturan waktu kedatangan pemain yang akan bertanding, hingga kewajiban menggunakan masker sebelum mulainya pertandingan guna mencegah penyebaran virus.
Selain penerapan protokol yang mudah dipatuhi tersebut, ada peraturan yang nampaknya lebih sulit untuk dibiasakan. Aturan mengenai larangan meludah, jarak pemain dan wasit, serta selebrasi gol dengan tatanan physical distancing menjadi perhatian khusus pada saat ini. Meludah menjadi sebuah kegiatan terlarang dalam masa pandemi Covid-19 hal tersebut dapat menjadi penularan.
Seorang anggota dewan FIFA, Michel D’Hooghe, menyarankan hukuman kartu kuning bagi pemain yang melangar peraturan meludah. Sementara Liga Inggris memastikan tidak ada aturan mengenai kartu kuning bagi pemain yang meludah ketika pertandingan kembali berjalan pekan depan.
Jaga jarak tidak hanya berlaku dipemain dan wasit, tetapi juga pada pemain dengan rekan-rekannya terlebih ketika mencetak gol.
Erling Haaland tengah menjadi sorotan ketika merayakan gol Dortmund ke gawang Schalke pada laga 16 Mei, ketika Liga Jerman baru kembali memulai kompetisi setelah terhenti sejak Maret. Pemain muda Norwegia itu dipuji karena menerapkan aturan yang sedang menjadi tren di masa pandemi.
Perilaku Haaland tak lantas diikuti pemain lain. Gol demi gol yang tercipta kemudian dirayakan seperti biasa pada umumnya. Para pemain selebrasi dalam jarak dekat, bahkan tos, atau berangkulan.